Akhmad Sekhu
http://asekhu.wordpress.com
Dan penyair-penyair itu diikuti orang-orang yang sesat. Tidakkah kamu melihat bahwa mereka mengembara di tiap-tiap lembah, dan bahwa mereka suka mengatakan apa yang mereka sendiri tidak mengerjakannya, kecuali orang-orang (penyair-penyair) yang beriman dan beramal saleh dan banyak menyebut Allah dan mendapat kemenangan sesudah menderita kezaliman. Dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali. (QS 26 : 224-227)
Wahyaning wahyu tumelung, tulus tan kena tinegor (wirid hidayat jati, R.Ng. Ronggowarsito)
Rabu, 16 Juli 2014
Sebuah Kemungkinan bagi Sastra Asia Tenggara
Damhuri Muhammad
Kompas, 30 Maret 2014
Harapan untuk menjadi bagian dari sastra dunia, sejak beberapa tahun belakangan, beralih-rupa menjadi keresahan dalam ranah sastra Indonesia. Banyak sastrawan mengeluh lantaran sulitnya akses untuk penerjemahan karya-karya mereka ke dalam bahasa asing. Organisasi penerbit lebih tampak berperan sebagi EO (event organizer) pameran buku ketimbang merancang program-program yang terukur, guna mengantarkan sastra Indonesia ke gerbang sastra dunia.
Kompas, 30 Maret 2014
Harapan untuk menjadi bagian dari sastra dunia, sejak beberapa tahun belakangan, beralih-rupa menjadi keresahan dalam ranah sastra Indonesia. Banyak sastrawan mengeluh lantaran sulitnya akses untuk penerjemahan karya-karya mereka ke dalam bahasa asing. Organisasi penerbit lebih tampak berperan sebagi EO (event organizer) pameran buku ketimbang merancang program-program yang terukur, guna mengantarkan sastra Indonesia ke gerbang sastra dunia.
Penyair Indonesia Raih Penghargaan Puisi Dunia Numera 2014
Ridha Arham
http://lintasgayo.co
Penghargaan Puisi Dunia Numera merupakan penghargaan yang diusung oleh Sastrawan Negara Dato’ Dr Ahmad Khamal Abdullah kepada insan sastra Asia Tenggara.
Penghargaan yang dinamai “Anugerah Puisi Dunia Numera” ini proses penilaian dilihat dari kualitas karya dan kemampuan puisi merangkul nilai-nilai negeri serumpun. Baik dari segi sosial, politik, budaya, kesenian, maupun ekonomi. Dari ratusan penyair di Asia Tenggara terpilihlah nama-nama berikut sebagai penerima penghargaaan Puisi Dunia Numera tahun 2014:
http://lintasgayo.co
Penghargaan Puisi Dunia Numera merupakan penghargaan yang diusung oleh Sastrawan Negara Dato’ Dr Ahmad Khamal Abdullah kepada insan sastra Asia Tenggara.
Penghargaan yang dinamai “Anugerah Puisi Dunia Numera” ini proses penilaian dilihat dari kualitas karya dan kemampuan puisi merangkul nilai-nilai negeri serumpun. Baik dari segi sosial, politik, budaya, kesenian, maupun ekonomi. Dari ratusan penyair di Asia Tenggara terpilihlah nama-nama berikut sebagai penerima penghargaaan Puisi Dunia Numera tahun 2014:
Pengarang Thai Ba Loi dan Penghargaan Sastra Asia Tenggara – 2013
Kim Ngan
http://vovworld.vn 14 Nop 2013
Minh Su – novel ciptaan pengarang Thai Ba Loi baru-baru ini telah mendapatkan kehormatan mewakili Vietnam menerima Penghargaan Sastra Asia Tenggara – 2013. Ini adalah penghargaan tahunan yang didirikan oleh Kerajaan Thailand pada tahun 1979 untuk memuliakan para pengarang dan penyair yang tipikal di kawasan.
http://vovworld.vn 14 Nop 2013
Minh Su – novel ciptaan pengarang Thai Ba Loi baru-baru ini telah mendapatkan kehormatan mewakili Vietnam menerima Penghargaan Sastra Asia Tenggara – 2013. Ini adalah penghargaan tahunan yang didirikan oleh Kerajaan Thailand pada tahun 1979 untuk memuliakan para pengarang dan penyair yang tipikal di kawasan.
Senin, 14 Juli 2014
Khazanah HAM Cak Nur
Judul Buku: Islam dan Hak Asasi Manusia dalam Pandangan Nurcholish Madjid
Penulis: Mohammad Monib dan Islah Bahrawi
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2011
Tebal: cover + xxvii + 354 hlm.
Peresensi: Hasnan Bachtiar *
http://sastra-indonesia.com
Penulis: Mohammad Monib dan Islah Bahrawi
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2011
Tebal: cover + xxvii + 354 hlm.
Peresensi: Hasnan Bachtiar *
http://sastra-indonesia.com
Warok dan gemblak, kisah sumbang kesenian Reog Ponorogo
Reporter: Efendi Ari Wibowo
merdeka.com 11 Mei 2014
Ponorogo adalah salah satu kabupaten di Jawa Timur terkenal dengan tarian khas Reog. Jelang peringatan satu Suro, tahun baru kalender Jawa, Reog dimainkan secara massal selama tujuh hari berturut-turut di alun-alun kabupaten.
merdeka.com 11 Mei 2014
Ponorogo adalah salah satu kabupaten di Jawa Timur terkenal dengan tarian khas Reog. Jelang peringatan satu Suro, tahun baru kalender Jawa, Reog dimainkan secara massal selama tujuh hari berturut-turut di alun-alun kabupaten.
Jaran Eblek di Panggung ''Pestipal''
Rukardi
suaramerdeka.com 18 Des 2006
SEBUAH barongan meliuk kian ke mari. Pada sebuah sudut dia berhenti. Tiba-tiba dari dalam barongan itu muncul sejumlah lelaki berdandanan prajurit. Mereka berhamburan ke luar, berputar-putar, sambil menari.
Kejutan pertama kelompok Krida Budaya dari Desa Soko Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo itu segera memantik penonton bertepuk tangan.
suaramerdeka.com 18 Des 2006
SEBUAH barongan meliuk kian ke mari. Pada sebuah sudut dia berhenti. Tiba-tiba dari dalam barongan itu muncul sejumlah lelaki berdandanan prajurit. Mereka berhamburan ke luar, berputar-putar, sambil menari.
Kejutan pertama kelompok Krida Budaya dari Desa Soko Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo itu segera memantik penonton bertepuk tangan.
Kisah Lebaran Yang Ironis
Denny Mizhar *
http://sastra-indonesia.com
Dalam menyambut lebaran Idhul Fitri ada tradisi di Indonesia yang tiap tahunnya tak pernah terlewatkan, yakni mudik ke kampung halaman dan silaturrahmi antar keluarga juga tetangga. Hal tersebut menandakan kemenangan setelah menjalani ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh. Kemenangan yang perlu dirayakan dengan penuh makna. Tetapi, apakah semua masyarakat Indonesia yang beragama Islam dapat menikmati perayaan tersebut?
http://sastra-indonesia.com
Dalam menyambut lebaran Idhul Fitri ada tradisi di Indonesia yang tiap tahunnya tak pernah terlewatkan, yakni mudik ke kampung halaman dan silaturrahmi antar keluarga juga tetangga. Hal tersebut menandakan kemenangan setelah menjalani ibadah puasa Ramadhan selama sebulan penuh. Kemenangan yang perlu dirayakan dengan penuh makna. Tetapi, apakah semua masyarakat Indonesia yang beragama Islam dapat menikmati perayaan tersebut?
Menulis dengan Pintu Tertutup, Membaca dengan Pintu Terbuka
Ramadhan Batubara
http://www.hariansumutpos.com/
Perpindahan atau pergantian pemimpin tentunya menjadi isu yang menarik. Pun dengan Indonesia, walau Pemilu masih cenderung lama, tetap saja kabar calon pemimpin baru merebak. Maka tak berlebihan ketika berbagai kalangan berspekulasi. Ada partai yang mencoba berkoalisi atau apapun istilahnya. Beberapa figur pun diusung, dielus-elus, hingga dipaksa-paksa untuk maju ke Pemilu. Apakah itu salah? Tentu, jawabnya tidak.
http://www.hariansumutpos.com/
Perpindahan atau pergantian pemimpin tentunya menjadi isu yang menarik. Pun dengan Indonesia, walau Pemilu masih cenderung lama, tetap saja kabar calon pemimpin baru merebak. Maka tak berlebihan ketika berbagai kalangan berspekulasi. Ada partai yang mencoba berkoalisi atau apapun istilahnya. Beberapa figur pun diusung, dielus-elus, hingga dipaksa-paksa untuk maju ke Pemilu. Apakah itu salah? Tentu, jawabnya tidak.
Puisi pun Ditadaruskan
Benny Benke
http://www.suaramerdeka.com/
SEBAGAIMANA menjadi permakluman umat muslim sedunia, bulan Ramadhan adalah saat dan tempat segala berkah dan kelimpahan cahaya atas cahaya bagi seluruh umat manusia; tanpa terkecuali. Di bulan itu -dalam terminologi Islam-, terdapat sebuah syariat yang bernama tadarus, membaca kitab suci Alquran sekerap mungkin. Dengan ikhtiar, mendapatkan kelimpahan ridho dan berkah-Nya.
http://www.suaramerdeka.com/
SEBAGAIMANA menjadi permakluman umat muslim sedunia, bulan Ramadhan adalah saat dan tempat segala berkah dan kelimpahan cahaya atas cahaya bagi seluruh umat manusia; tanpa terkecuali. Di bulan itu -dalam terminologi Islam-, terdapat sebuah syariat yang bernama tadarus, membaca kitab suci Alquran sekerap mungkin. Dengan ikhtiar, mendapatkan kelimpahan ridho dan berkah-Nya.
KEBUDAYAAN LOKAL VERSUS KEBUDAYAAN GLOBAL: HIDUP ATAU MATI? *
Dr. Dewi Yuliati M.A.[1]
http://staff.undip.ac.id/
Abstract
This article presents the discussion about the position of Indonesian local culture among the global culture. The Indonesian local culture was always developed by the influences of global culture which entered Indonesia since the pre-history times until the modern era. The conclusion is that that there were many threats to the existence of the local culture, so the Indonesian people should strengthen their self confidences and national character.
http://staff.undip.ac.id/
Abstract
This article presents the discussion about the position of Indonesian local culture among the global culture. The Indonesian local culture was always developed by the influences of global culture which entered Indonesia since the pre-history times until the modern era. The conclusion is that that there were many threats to the existence of the local culture, so the Indonesian people should strengthen their self confidences and national character.
Ajip, Profesor tanpa Ijazah
Soni Farid Maulana
_Pikiran Rakyat, 30 Jan 2008
SUDAH sejak awal kemunculannya di dunia sastra Indonesia modern pada tahun 1950-an, Ajip Rosidi dianggap sebagai anak ajaib. “Sejak masih muda, Ajip Rosidi sudah terkenal. Ia sastrawan dari tanah Sunda yang namanya saat ini tidak hanya dikenal di tingkat lokal dan nasional, tetapi juga di tingkat internasional,” kata penyair Rendra, yang juga dikenal sebagai teaterawan terkemuka di negeri ini dalam percakapannya dengan penulis melalui saluran telefon, Kamis malam (24/1).
_Pikiran Rakyat, 30 Jan 2008
SUDAH sejak awal kemunculannya di dunia sastra Indonesia modern pada tahun 1950-an, Ajip Rosidi dianggap sebagai anak ajaib. “Sejak masih muda, Ajip Rosidi sudah terkenal. Ia sastrawan dari tanah Sunda yang namanya saat ini tidak hanya dikenal di tingkat lokal dan nasional, tetapi juga di tingkat internasional,” kata penyair Rendra, yang juga dikenal sebagai teaterawan terkemuka di negeri ini dalam percakapannya dengan penulis melalui saluran telefon, Kamis malam (24/1).
Novel Rinai Kabut Singgalang, Mendekatkan Sastra Lewat Televisi *
Gola Gong **
http://rinaikabutsinggalang.blogspot.com/
KETIKA saya membaca “Rinai Kabut Singgalang” (Rahima Intermedia, Januari 2011) karya Muhammad Subhan, langsung teringat sinetron. Ini bahan baku yang bagus untuk membuat sinetron, karena sangat cocok dengan selera pemirsa TV di negeri ini, yang senang dengan kisah mengharu biru. Di dalam dunia sinetron, ada istilah “soap opera convention”, yaitu tema popular seperti Cinderella syndrome, cinta terlarang, odyphus complex, petualangan, konflik dua keluarga, persahabatan, dan perselingkuhan. Tema-tema keseharian ini sangat digemari pemirsa sinetron di tanah air, karena merasa sangat dekat dengan kehidupan mereka.
http://rinaikabutsinggalang.blogspot.com/
KETIKA saya membaca “Rinai Kabut Singgalang” (Rahima Intermedia, Januari 2011) karya Muhammad Subhan, langsung teringat sinetron. Ini bahan baku yang bagus untuk membuat sinetron, karena sangat cocok dengan selera pemirsa TV di negeri ini, yang senang dengan kisah mengharu biru. Di dalam dunia sinetron, ada istilah “soap opera convention”, yaitu tema popular seperti Cinderella syndrome, cinta terlarang, odyphus complex, petualangan, konflik dua keluarga, persahabatan, dan perselingkuhan. Tema-tema keseharian ini sangat digemari pemirsa sinetron di tanah air, karena merasa sangat dekat dengan kehidupan mereka.
Demokratisasi Pembelajaran di Bulan Puasa
Sutejo
Kompas, 17 Nov 2003
Berkaitan dengan penyelengaraan pendidikan di bulan puasa, Direktur Jenderal Dasar dan Menengah Depdiknas Indra Djati Saidi mengemukakan tiga option: (i) sekolah dapat meliburkan kegiatan belajar-mengajar (KBM) selama bualn Ramadhan; (ii) sekolah diperbolehkan melaksanakan kegiatan belajar-mengajar; dan (iii) sekolah boleh melaksanakan kegiatan belajar–mengajar, tetapi waktunya tidak sehari penuh (Kompas, 24/10).
Kompas, 17 Nov 2003
Berkaitan dengan penyelengaraan pendidikan di bulan puasa, Direktur Jenderal Dasar dan Menengah Depdiknas Indra Djati Saidi mengemukakan tiga option: (i) sekolah dapat meliburkan kegiatan belajar-mengajar (KBM) selama bualn Ramadhan; (ii) sekolah diperbolehkan melaksanakan kegiatan belajar-mengajar; dan (iii) sekolah boleh melaksanakan kegiatan belajar–mengajar, tetapi waktunya tidak sehari penuh (Kompas, 24/10).
komentar Pram dan Hadiah Nobel
Z. Afif
ceritanet.com
Seingat saya pada tahun 1991 di Swedia terbit terjemahan Bumi Manusia Pramudya Ananta Toer dalam bahasa Swedia. Penterjemahnya seorang wanita keturunan Belanda kelahiran Surabaya dan menetap di Swedia. Dia adalah ibu kandung pengarang novel dan drama Agneta Pleijel, seorang Profesor bidang sastra dan filsafat. Ketika itu dia menjadi Ketua Pen-Club Swedia. Saat itu sastrawati Marianne Katoppo datang ke Swedia dan bertemu juga dengan Rondang Erlina Marpaung, mantan wartawan Sulindo dan salah seorang redaktur Berita Minggu di Jakarta sebelum kudeta militer atas pemerintah Sukarno. Marianne teman baik Agneta.
ceritanet.com
Seingat saya pada tahun 1991 di Swedia terbit terjemahan Bumi Manusia Pramudya Ananta Toer dalam bahasa Swedia. Penterjemahnya seorang wanita keturunan Belanda kelahiran Surabaya dan menetap di Swedia. Dia adalah ibu kandung pengarang novel dan drama Agneta Pleijel, seorang Profesor bidang sastra dan filsafat. Ketika itu dia menjadi Ketua Pen-Club Swedia. Saat itu sastrawati Marianne Katoppo datang ke Swedia dan bertemu juga dengan Rondang Erlina Marpaung, mantan wartawan Sulindo dan salah seorang redaktur Berita Minggu di Jakarta sebelum kudeta militer atas pemerintah Sukarno. Marianne teman baik Agneta.
Hak Allah dan Sesama Hamba
A Mustofa Bisri
Kompas, 18/08/12
Bahkan satu bulan—di antara 12 bulan—yang dianugerahkan Tuhan, nyaris tidak kita gunakan sebagaimana mestinya. Rutinitas kesibukan yang tidak begitu jelas tetap saja berlangsung di bulan yang kita sebut-sebut sebagai bulan suci.
Kompas, 18/08/12
Bahkan satu bulan—di antara 12 bulan—yang dianugerahkan Tuhan, nyaris tidak kita gunakan sebagaimana mestinya. Rutinitas kesibukan yang tidak begitu jelas tetap saja berlangsung di bulan yang kita sebut-sebut sebagai bulan suci.
Ramadhan KH, Perjalanan Mengarifi Kehidupan
Zulfikar Fu’ad
Lampung Post, 30 Maret 2003
SENJA mulai tampak dari wajahnya. Kerut-merut dahinya membentuk bidang garis bertingkat. Flek-flek yang bertebaran di muka menyokong tengara kesepuhan yang paling diwakili rambut memutih. Ramadhan K.H. (76), sebuah nama yang kondang dengan karya-karya tulis monumentalnya. Sebuah nama yang hanya dipisahkan dinding tipis dengan mantan Presiden Soeharto, meskipun secara fisik sangat jauh.
Lampung Post, 30 Maret 2003
SENJA mulai tampak dari wajahnya. Kerut-merut dahinya membentuk bidang garis bertingkat. Flek-flek yang bertebaran di muka menyokong tengara kesepuhan yang paling diwakili rambut memutih. Ramadhan K.H. (76), sebuah nama yang kondang dengan karya-karya tulis monumentalnya. Sebuah nama yang hanya dipisahkan dinding tipis dengan mantan Presiden Soeharto, meskipun secara fisik sangat jauh.
Minggu, 06 Juli 2014
Teater Modern Indonesia dalam Opera Primadona: Melihat Kelahiran Kebangkitan
Husin
Riau Pos, 13 Okt 2013
PENONTON seakan terus diajak pada peristiwa sandiwara masa lalu. Keterlibatan penonton tidak hanya pada saat pertunjukan berlangsung, namun juga berada pada saat kelahiran sandiwara itu sendiri. seakan penonton ikut terlibat dan bertanggung jawab pada setiap persoalan yang dimainkan. Cinta, persahabatan, pengkhianatan, persaingan hidup, berbaur menjadi satu.
Riau Pos, 13 Okt 2013
PENONTON seakan terus diajak pada peristiwa sandiwara masa lalu. Keterlibatan penonton tidak hanya pada saat pertunjukan berlangsung, namun juga berada pada saat kelahiran sandiwara itu sendiri. seakan penonton ikut terlibat dan bertanggung jawab pada setiap persoalan yang dimainkan. Cinta, persahabatan, pengkhianatan, persaingan hidup, berbaur menjadi satu.
Pentingnya Sastra di Sebuah Bangsa
Dorothea Rosa Herliany
Kompas, 07/10/13
Frankfurt Book Fair merupakan pameran buku terbesar di dunia, juga salah satu event budaya paling penting di Eropa. Diselenggarakan sekali setahun, pada bulan Oktober (9-13 Oktober). Pameran ini menjadi perhatian ribuan media dan publik di negara-negara berbahasa Jerman, juga di seluruh Eropa, bahkan dunia internasional.
Kompas, 07/10/13
Frankfurt Book Fair merupakan pameran buku terbesar di dunia, juga salah satu event budaya paling penting di Eropa. Diselenggarakan sekali setahun, pada bulan Oktober (9-13 Oktober). Pameran ini menjadi perhatian ribuan media dan publik di negara-negara berbahasa Jerman, juga di seluruh Eropa, bahkan dunia internasional.
Puisi dan Berbagai Kasus Mutilasi
Sabrank Suparno *
http://sastra-indonesia.com
Bagi penyair (sastrawan), puisi ibarat sebilah pedang. Kekuatan dan kegunaan puisi disetarakan senjata untuk melumpuhkan lawan atau menikam diri sendiri. Kedua sasaran puisi tersebut baik eksteren maupun inheren berposisi sebagai sektor incaran dari fungsi terciptanya sebuah puisi. Yang jadi pertanyaan adalah puisi yang bagaimana? Pedang yang mengapa? Pertanyaan atas puisi dan pedang tidak dapat dibatasi, sebab keduanya hanyalah alat. Namun jika puisi disejajarkan pedang, yang memegang peranan penting atas alat, adalah siapa yang memainkan pedang tersebut. Dapatkah sebilah pedang dipergunakan mengalahkan lawan secara indah dan mengesankan?
http://sastra-indonesia.com
Bagi penyair (sastrawan), puisi ibarat sebilah pedang. Kekuatan dan kegunaan puisi disetarakan senjata untuk melumpuhkan lawan atau menikam diri sendiri. Kedua sasaran puisi tersebut baik eksteren maupun inheren berposisi sebagai sektor incaran dari fungsi terciptanya sebuah puisi. Yang jadi pertanyaan adalah puisi yang bagaimana? Pedang yang mengapa? Pertanyaan atas puisi dan pedang tidak dapat dibatasi, sebab keduanya hanyalah alat. Namun jika puisi disejajarkan pedang, yang memegang peranan penting atas alat, adalah siapa yang memainkan pedang tersebut. Dapatkah sebilah pedang dipergunakan mengalahkan lawan secara indah dan mengesankan?
Binhad Nurrohmat dan Kembalinya Unsur Sastra Jahiliyah
Aguk Irawan MN *
Jurnal Kalimah, LESBUMI NU, I/Nov/2007
Di setiap erotisme selalu ada penyimpangan!
- Adonis
Hampir dua tahun yang lalu Marshall Clark (2005), peneliti sastra Indonesia di School of Asian Languages and Studies, University of Tasmania, dalam Konferensi Jurnal Antropologi di Universitas Indonesia menyebut puisi-puisi Binhad dalam Kuda Ranjang sebagai ‘puisi metropolitan’. Alasan Marshall ini tidak saja didasarkan pada puisi Binhad yang memukul pembaca dengan visi seksualnya yang sangat menentang, sangat lugas, dan juga sangat banal. Tetapi juga didasarkan pada kehidupan sang penyair, yang keluar masuk kafé-kafé elit kota Jakarta dan sangat akrab dengan alat-alat kehidupan metropolitan seperti HP, SMS, surat-e, dan entah apa lagi.
Jurnal Kalimah, LESBUMI NU, I/Nov/2007
Di setiap erotisme selalu ada penyimpangan!
- Adonis
Hampir dua tahun yang lalu Marshall Clark (2005), peneliti sastra Indonesia di School of Asian Languages and Studies, University of Tasmania, dalam Konferensi Jurnal Antropologi di Universitas Indonesia menyebut puisi-puisi Binhad dalam Kuda Ranjang sebagai ‘puisi metropolitan’. Alasan Marshall ini tidak saja didasarkan pada puisi Binhad yang memukul pembaca dengan visi seksualnya yang sangat menentang, sangat lugas, dan juga sangat banal. Tetapi juga didasarkan pada kehidupan sang penyair, yang keluar masuk kafé-kafé elit kota Jakarta dan sangat akrab dengan alat-alat kehidupan metropolitan seperti HP, SMS, surat-e, dan entah apa lagi.
Goenawan Mohamad: “MANIKEBU TIDAK RELEVAN LAGI”
A. Kurnia
http://komunitassastra.wordpress.com
Di bawah ini adalah petikan wawancara tertulis yang saya lakukan dengan Goenawan Mohamad, yang jawabannya saya terima pada tanggal 25 Agustus 2007 lalu. Rencananya akan saya gunakan sebagai bahan tesis saya, akan tetapi petikan wawancara ini saya kira bemanfaat untuk dibaca, mengingat debat ramai di beberapa mailing list di internet akhir-akhir ini.
http://komunitassastra.wordpress.com
Di bawah ini adalah petikan wawancara tertulis yang saya lakukan dengan Goenawan Mohamad, yang jawabannya saya terima pada tanggal 25 Agustus 2007 lalu. Rencananya akan saya gunakan sebagai bahan tesis saya, akan tetapi petikan wawancara ini saya kira bemanfaat untuk dibaca, mengingat debat ramai di beberapa mailing list di internet akhir-akhir ini.
Lesbumi dalam Pembentukan Budaya Bangsa
Muhammad Alimudin
http://alieserenisme.blogspot.com
Lesbumi (Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia) merupakan lembaga seniman budayawan yang di usung oleh NU pada tahun 1950-1960-an. Lebih tepatnya, lesbumi diresmikan pada 28 Maret 1962, oleh almarhum Kiai Saifudin Zuhri, Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia, sekaligus melantik almarhum Djamaludin Malik sebagai ketuanya. Usmar Ismail dan Asrul Sani mendampingi Djamaludin, sebagai Ketua I dan Ketua II. Di lembaga itu para seniman dan budayawan muslim NU berkumpul.
http://alieserenisme.blogspot.com
Lesbumi (Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia) merupakan lembaga seniman budayawan yang di usung oleh NU pada tahun 1950-1960-an. Lebih tepatnya, lesbumi diresmikan pada 28 Maret 1962, oleh almarhum Kiai Saifudin Zuhri, Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia, sekaligus melantik almarhum Djamaludin Malik sebagai ketuanya. Usmar Ismail dan Asrul Sani mendampingi Djamaludin, sebagai Ketua I dan Ketua II. Di lembaga itu para seniman dan budayawan muslim NU berkumpul.
Rembug Sor Pring “Girindra”
Tjut Zakiyah Anshari *
http://www.kompasiana.com/zakyzahra
GIRINDRA Pararaja Tumapel Majapahit kembali melakukan perjalanan, dan ini kali kesembilan sejak dirilis akhir Desember tahun lalu (2013). Surowono, sebuah candi yang terletak di dusun Surowono, desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, menjadi tempat yang dipilih oleh penyelenggara, Komunitas Teater Sastra Pare. Diskusi dilaksanakan di sisi timur candi jejak peninggalan sejarah, dan merupakan pendharmaan Bhre Wengker yang wafat 1388 M.
http://www.kompasiana.com/zakyzahra
GIRINDRA Pararaja Tumapel Majapahit kembali melakukan perjalanan, dan ini kali kesembilan sejak dirilis akhir Desember tahun lalu (2013). Surowono, sebuah candi yang terletak di dusun Surowono, desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, menjadi tempat yang dipilih oleh penyelenggara, Komunitas Teater Sastra Pare. Diskusi dilaksanakan di sisi timur candi jejak peninggalan sejarah, dan merupakan pendharmaan Bhre Wengker yang wafat 1388 M.
Kamis, 03 Juli 2014
Mempertanyakan Posisi Penyair Tegal
Triyanto Triwikromo
www.suaramerdeka.com
Apa jadinyan jika Pak Piek Ardijanto Suprijadi, lelaki tua yang setia berpuisi hingga hari tuanya itu, tidak tinggal di Tegal? Apakah antologi 12 penyair Indonesia Dari Negeri Poci bisa terbit? Apakah Tegal bisa ingar-bingar dengan peluncuran perdana buku yang dicetak secara mewah itu?
www.suaramerdeka.com
Apa jadinyan jika Pak Piek Ardijanto Suprijadi, lelaki tua yang setia berpuisi hingga hari tuanya itu, tidak tinggal di Tegal? Apakah antologi 12 penyair Indonesia Dari Negeri Poci bisa terbit? Apakah Tegal bisa ingar-bingar dengan peluncuran perdana buku yang dicetak secara mewah itu?
Kitab-kitab Sastra dalam Kerajaan Kediri
Wachid Nuraziz Musthafa
http://wachidnurazizmusthafa.blogspot.com
1. Kitab Arjuna Wiwaha
• Kakimpoi pertama yang berasal dari Jawa Timur.
• Pengarang: Karya sastra ini ditulis oleh Mpu Kanwa pada masa pemerintahan Prabu Airlangga, yang memerintah di Jawa Timur dari tahun 1019 sampai dengan 1042 Masehi. Sedangkan kakimpoi ini diperkirakan digubah sekitar tahun 1030.
http://wachidnurazizmusthafa.blogspot.com
1. Kitab Arjuna Wiwaha
• Kakimpoi pertama yang berasal dari Jawa Timur.
• Pengarang: Karya sastra ini ditulis oleh Mpu Kanwa pada masa pemerintahan Prabu Airlangga, yang memerintah di Jawa Timur dari tahun 1019 sampai dengan 1042 Masehi. Sedangkan kakimpoi ini diperkirakan digubah sekitar tahun 1030.
Love In Pesantren (Shachree M. Daroini)
Judul Buku: Love In Pesantren
Penulis: Shachree M Daroini
Penerbit: Matapena
Tahun terbit: Yogyakarta, 2006
Tebal buku: vi + 276 hlm
Peresensi: M. Afifuddin
http://saranghaeindonesia.wordpress.com
Penulis: Shachree M Daroini
Penerbit: Matapena
Tahun terbit: Yogyakarta, 2006
Tebal buku: vi + 276 hlm
Peresensi: M. Afifuddin
http://saranghaeindonesia.wordpress.com
SETELAH ZIARAH KATA
Hawe Setiawan
http://pengajiansastra.wordpress.com
MAJELIS Sastra Bandung (MSB) mulai dibuka pada 25 Januari 2009. Forum ini diprakarsai oleh penyair dan wartawan Matdon, penyair Dedy Koral, penulis dan fotografer Aendra H. Medita, penulis Hermana HMT, aktivis Hanief, aktor Ayi Kurnia, dan dramawan Yusef Muldiana. Forum tersebut berbasis di Bandung, dan menyelenggarakan pertemuan bulanan di Gedung Indonesia Menggugat (GIM)—bekas gedung landraad (pengadilan pribumi) zaman kolonial.
http://pengajiansastra.wordpress.com
MAJELIS Sastra Bandung (MSB) mulai dibuka pada 25 Januari 2009. Forum ini diprakarsai oleh penyair dan wartawan Matdon, penyair Dedy Koral, penulis dan fotografer Aendra H. Medita, penulis Hermana HMT, aktivis Hanief, aktor Ayi Kurnia, dan dramawan Yusef Muldiana. Forum tersebut berbasis di Bandung, dan menyelenggarakan pertemuan bulanan di Gedung Indonesia Menggugat (GIM)—bekas gedung landraad (pengadilan pribumi) zaman kolonial.
Presiden Tewas (?)
Lie Charlie *
Pikiran Rakyat, 13 Jun 2010
MEREKA yang sepanjang malam Minggu (10 April 2010) menikmati dugem (dunia gemerlap) dan ajojing sampai pagi (11 April 2010) serta kurang cermat membaca, pasti kaget bukan alang kepalang saat menatap berita utama “PR” pada Minggu (11/4), “Pesawat Presiden Jatuh”. Demi meyakinkan diri, Hanafi yang baru bangun pukul 11.00 siang meraih surat kabar lain. Selintas ia melirik judul surat kabar terbitan nasional hari itu, “Presiden Tewas Dalam Kecelakaan Pesawat”. Astaga, pikir Hanafi, “SBY tewas! Inna lilahi wa innailaihi rojiun…”
Pikiran Rakyat, 13 Jun 2010
MEREKA yang sepanjang malam Minggu (10 April 2010) menikmati dugem (dunia gemerlap) dan ajojing sampai pagi (11 April 2010) serta kurang cermat membaca, pasti kaget bukan alang kepalang saat menatap berita utama “PR” pada Minggu (11/4), “Pesawat Presiden Jatuh”. Demi meyakinkan diri, Hanafi yang baru bangun pukul 11.00 siang meraih surat kabar lain. Selintas ia melirik judul surat kabar terbitan nasional hari itu, “Presiden Tewas Dalam Kecelakaan Pesawat”. Astaga, pikir Hanafi, “SBY tewas! Inna lilahi wa innailaihi rojiun…”
Cerpen “Menjelang Lebaran” Karya Umar Kayam, Sebuah Kritik Sastra
Indri Widiyanti
http://pelumurfrasa.blogspot.com
Bulan Ramadan memang bulan yang sangat ditunggu-tunggu bahkan sangat dinantikan oleh seluruh umat muslim dipelosok dunia. Tentu saja banyak cerita yang ditunggu ketika awal berpuasa, akhir puasa dan yang paling ditunggu adalah ketika lebaran tiba. Biasanya anak-anak lah yang paling menunggu kedatangan hari nan suci itu. Mereka akan senang jika hari lebaran tiba , sebab ada angpao yang menanti untuk mengisi dompet kecil mereka. Sementara untuk sebagian orang dewasa kebanyakan melakukan silahturahmi seperti mudik atau pulang kampung atau bisa juga pergi ke rumah saudara.
http://pelumurfrasa.blogspot.com
Bulan Ramadan memang bulan yang sangat ditunggu-tunggu bahkan sangat dinantikan oleh seluruh umat muslim dipelosok dunia. Tentu saja banyak cerita yang ditunggu ketika awal berpuasa, akhir puasa dan yang paling ditunggu adalah ketika lebaran tiba. Biasanya anak-anak lah yang paling menunggu kedatangan hari nan suci itu. Mereka akan senang jika hari lebaran tiba , sebab ada angpao yang menanti untuk mengisi dompet kecil mereka. Sementara untuk sebagian orang dewasa kebanyakan melakukan silahturahmi seperti mudik atau pulang kampung atau bisa juga pergi ke rumah saudara.
Acep Zamzam Noor “Mengunjungi Puisi Perjalanan”
Idayati
http://www.journalbali.com
Menghadirkan penyair Acep Zamzam Noor, Bentara Budaya Bali (BBB) menggelar Sandyakala Sastra edisi 22 “Mengunjungi Puisi Perjalanan”, Selasa (29/5). Bertempat di Jln. Prof. Ida Bagus Mantra 88A Ketewel, dialog kali ini membincangkan hal-hal terkini dalam susastra tanah air, serta bagaimana catatan perjalanan dan pengalaman menjejaki tempat-tempat tertentu dapat menjadi inspirasi lahirnya sebuah puisi yang unggul.
http://www.journalbali.com
Menghadirkan penyair Acep Zamzam Noor, Bentara Budaya Bali (BBB) menggelar Sandyakala Sastra edisi 22 “Mengunjungi Puisi Perjalanan”, Selasa (29/5). Bertempat di Jln. Prof. Ida Bagus Mantra 88A Ketewel, dialog kali ini membincangkan hal-hal terkini dalam susastra tanah air, serta bagaimana catatan perjalanan dan pengalaman menjejaki tempat-tempat tertentu dapat menjadi inspirasi lahirnya sebuah puisi yang unggul.
DARI DISKUSI PENTAS DUA BAHASA;
TEATER TIDAK ADA KETIKA NASKAH DIBACA
Acep Iwan Saidi *
Pikiran Rakyat, 12 Jan 1997
Beberapa waktu lalu, (24/12/1997), Gelanggang Seni Sastra Teater dan Film (GSSTF) Unpad bekerjasama dengan Jurusan Sastra Inggris Fakultas Sastra Unpad menyelenggarakan pementasan teater dalam dua bahasa. Naskah yang dipentaskan adalah Purgatory karya W.B. Yeats (dalam bahasa Inggris oleh Sastra Inggris) dan Arwah-arwah (dalam bahasa Indonesia oleh GSSTF) yang diadaptasi Suyatna Anirun dari Purgatory. Pementasan ini kemudian diakhiri dengan sebuah diskusi, menghadirkan Nandi Rifandi (STSI) dan A.J. Adipurwawidjana (Sastra Inggris Unpad yang juga terlibat sebagai aktor dalam pementasan Purgatory).
Acep Iwan Saidi *
Pikiran Rakyat, 12 Jan 1997
Beberapa waktu lalu, (24/12/1997), Gelanggang Seni Sastra Teater dan Film (GSSTF) Unpad bekerjasama dengan Jurusan Sastra Inggris Fakultas Sastra Unpad menyelenggarakan pementasan teater dalam dua bahasa. Naskah yang dipentaskan adalah Purgatory karya W.B. Yeats (dalam bahasa Inggris oleh Sastra Inggris) dan Arwah-arwah (dalam bahasa Indonesia oleh GSSTF) yang diadaptasi Suyatna Anirun dari Purgatory. Pementasan ini kemudian diakhiri dengan sebuah diskusi, menghadirkan Nandi Rifandi (STSI) dan A.J. Adipurwawidjana (Sastra Inggris Unpad yang juga terlibat sebagai aktor dalam pementasan Purgatory).
Kisah Sastra Tanah Pasundan
Dwi Fitria
Jurnal Nasional 1 Feb 2009
Agar tak punah, sastra daerah memerlukan perhatian khusus pemerintah.
SASTRA Sunda merupakan sebuah khasanah kekayaan sastra Indonesia tersendiri. Geliat sastra daerah ini telah terasa sejak masa awal sebelum kemerdekaan. Pengarang-pengarang Sunda seperti DK Ardiwinata dan Yuhana memberikan sumbangan tersendiri dalam khasanah sastra daerah dengan menelurkan karya-karya sastra berbahasa Sunda dengan tema dan eksplorasi yang tak kalah dari kanon-kanon sastra yang diterbitkan Balai Pustaka, semisal Azab dan Sengsara, atau Sitti Nurbaya.
Jurnal Nasional 1 Feb 2009
Agar tak punah, sastra daerah memerlukan perhatian khusus pemerintah.
SASTRA Sunda merupakan sebuah khasanah kekayaan sastra Indonesia tersendiri. Geliat sastra daerah ini telah terasa sejak masa awal sebelum kemerdekaan. Pengarang-pengarang Sunda seperti DK Ardiwinata dan Yuhana memberikan sumbangan tersendiri dalam khasanah sastra daerah dengan menelurkan karya-karya sastra berbahasa Sunda dengan tema dan eksplorasi yang tak kalah dari kanon-kanon sastra yang diterbitkan Balai Pustaka, semisal Azab dan Sengsara, atau Sitti Nurbaya.
Langganan:
Postingan (Atom)
Label
20 Tahun Kebangkitan Sastra-Teater Lamongan
A Mustofa Bisri
A. Anzieb
A. Aziz Masyhuri
A. Jabbar Hubbi
A. Khoirul Anam
A. Kurnia
A. Syauqi Sumbawi
A. Zakky Zulhazmi
A.C. Andre Tanama
A.H. J Khuzaini
A.H.J Khuzaini
A.S Laksana
A.S. Laksana
Abdul Hadi WM
Abdul Kirno Tanda
Abdurrahman Wahid
Abid Rohmanu
Acep Iwan Saidi
Acrylic on Canvas
Addi Mawahibun Idhom
Ade P. Marboen
Adib Baroya
Adib Muttaqin Asfar
Aditya Ardi N
Adreas Anggit W.
Adu Pesona Sang Wakil Cawapres RI
Afrizal Malna
AG. Alif
Agama
Agama Para Bajingan
Agnes Rita Sulistyawaty
Aguk Irawan M.N.
Agunghima
Agus Aris Munandar
Agus Buchori
Agus Prasmono
Agus Priyatno
Agus R. Subagyo
Agus Setiawan
Agus Sulton
AH J Khuzaini
Ahmad Damanik
Ahmad Farid Yahya
Ahmad Wiyono
Ahmad Yulden Erwin
Ahmad Zaini
Ahmadun Yosi Herfanda
Ainul Fitriyah
Ajip Rosidi
Akhmad Marsudin
Akhmad Sahal
Akhmad Sekhu
Akhmad Taufiq
Akmal Nasery Basral
Aksin Wijaya
Al Mahfud
Alex R Nainggolan
Ali Nasir
Ali Soekardi
Alunk Estohank
Amanche Franck Oe Ninu
Aming Aminoedhin
Anakku Inspirasiku
Anang Zakaria
Andhi Setyo Wibowo
AndongBuku #3
Andri Awan
Andry Deblenk
Anindita S. Thayf
Anjrah Lelono Broto
Antologi Puisi Kalijaring
Antologi Sastra Lamongan
Anton Kurnia
Anugerah Ronggowarsito
Anwar Syueb Tandjung
Aprillia Ika
Aprillia Ramadhina
APSAS (Apresiasi Sastra) Indonesia
Arafat Nur
Arie MP Tamba
Arie Yani
Arief Junianto
Arif 'Minke' Setiawan
Arim Kamandaka
Aris Setiawan
Armawati
Arswendo Atmowiloto
Art Sabukjanur
Arti Bumi Intaran
Aryo Wisanggeni G
Asap Studio
Asarpin
Asrizal Nur
Awalludin GD Mualif
Ayu Sulistyowati
Aziz Abdul Gofar
Bale Aksara
Bambang Kempling
Bandung Mawardi
Banyuwangi
Bara Pattyradja
Bayu Agustari Adha
Beni Setia
Benni Indo
Benny Benke
Bentara Budaya Yogyakarta
Berita
Berita Duka
Berita Lukisan
Berita Utama
Bernando J. Sujibto
Berthold Damshauser
Bidan Romana Tari
Binhad Nurrohmat
Biografi
Bisnis
Bondowoso
Bre Redana
Brunel University London
Budi P. Hatees
Budi Palopo
Buku Kritik Sastra
Buldanul Khuri
Capres dan Cawapres 2019
Catatan
Cerbung
Cerpen
Chicilia Risca
Coronavirus
Cover Buku
COVID-19
Cucuk Espe
D. Kemalawati
Dadang Ari Murtono
Dadang Sunendar
Damar Juniarto
Damhuri Muhammad
Damiri Mahmud
Dantje S Moeis
Darju Prasetya
Dedi Gunawan Hutajulu
Den Rasyidi
Deni Jazuli
Denny Mizhar
Depan Mts Putra-Putri Simo Sungelebak
Desa Glogok Karanggeneng
Dessy Wahyuni
Dewi Yuliati
Dhanu Priyo Prabowo
Dhoni Zustiyantoro
Dian Sukarno
Dien Makmur
Dinas Perpustakaan Daerah Lamongan
Diskusi buku
Djoko Pitono
Djoko Saryono
Djuli Djatiprambudi
Doddy Hidayatullah
Dody Yan Masfa
Donny Syofyan
Dorothea Rosa Herliany
Dr. Hilma Rosyida Ahmad
Drs H Choirul Anam
Dwi Cipta
Dwi Fitria
Dwi Kartika Rahayu
Dwi Pranoto
Dwijo Maksum
Edeng Syamsul Ma’arif
Efendi Ari Wibowo
Eidi Krina Jason Sembiring
Eka Budianta
Eko Hendri Saiful
Eko Israhayu
Emha Ainun Nadjib
Endang Kusumastuti
Eni S
Eppril Wulaningtyas R
Erdogan
Esai
Esha Tegar Putra
Evan Ys
F Rahardi
Fahrudin Nasrulloh
Faisal Kamandobat
Faiz Manshur
Faizal Af
Fajar Setiawan Roekminto
Farah Noersativa
Fathoni
Fedli Azis
Felix K. Nesi
Festival Gugur Gunung
Festival Literasi Nusantara
Festival Sastra Gresik
Fikram Farazdaq
Forum Santri Nasional (FSN)
FPM (Forum Penulis Muda) Ponorogo
Galeri Lukisan Z Musthofa
Galuh Tulus Utama
Gerakan Surah Buku (GSB)
Gerson Poyk
Gesit Ariyanto
Gita Ananda
Goenawan Mohamad
Gola Gong
Golan-Mirah
Grathia Pitaloka
Gufran A. Ibrahim
Gus Ahmad Syauqi Ma'ruf Amin
Gus Bahaudin
H.B. Jassin
Halim HD
Hamzah Sahal
Handoyo El Jeffry
Happy Susanto
Hardi Hamzah
Haris Firdaus
Haris Saputra
Harun Syafii bin Syam
Hasnan Bachtiar
Hawe Setiawan
Hendra Sugiantoro
Hengky Ola Sura
Heri Kris
Heri Ruslan
Herry Mardianto
Heru Maryono
Hilmi Abedillah
Himpunan Mahasiswa Penulis (STKIP PGRI Ponorogo)
Holy Adib
htanzil
Hudan Nur
Husin
I Nyoman Suaka
IAIN Ponorogo
Ibnu Wahyudi
Idayati
Idi Subandy Ibrahim
Idris Pasaribu
Ignas Kleden
Ilham Yusardi
Imam Nawawi
Imam Nur Suharno
Imam Zanatul Huaeri
Imamuddin SA
Iman Budhi Santosa
Imron Rosyid
Indigo Art Space
Indra Intisa
Indra Tjahyadi
Indri Widiyanti
Inti Rohmatun Ni'mah
Inung Setyami
Irfan El Mardanuzie
Isbedy Stiawan ZS
Iskandar Noe
Isnatin Ulfah
Isti Rohayanti
Istiqomatul Hayati
Jadid Al Farisy
Jafar M Sidik
Jakob Sumardjo
Janual Aidi
Jawapos
Jejak Laskar Hisbullah Jombang
Jember
Jember Gemar Membaca
JIERO CAFE
Jihan Fauziah
Jo Batara Surya
Jodhi Yudono
Johan Edy Raharjo
John Halmahera
Joko Pinurbo
Joko Widodo
Joni Syahputra
Jual Buku
Jual Buku Paket Hemat
Jurnalisme Sastrawi
K.H. M. Najib Muhammad
K.H. Ma'ruf Amin
K.H. Ma’ruf Amin
Kabar Pelukis
Kalimat Tubuh
Kang Daniel
Kartika Foundation
Karya Lukisan: Z Musthofa
Kasnadi
Kedai Kopi Sastra
Kemah Budaya Panturan (KBP)
KH. M. Najib Muhammad
KH. Marzuki Mustamar
Khadijah
Khaerul Anwar
Khairul Mufid Jr
Khansa Arifah Adila
Khawas Auskarni
Khudori Husnan
Khulda Rahmatia
Ki Ompong Sudarsono
Kim Ngan
Kitab Arbain Nawawi
Kompas TV
Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan
Komunitas Deo Gratias
Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias
Komunitas Perupa Lamongan (KOSPELA)
Komunitas Sablon Ponorogo
Komunitas Teater Sekolah Kabupaten Gresik (KOTA SEGER)
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)
Korban Gempa
Koskow
Kostela
KPRI IKMAL Lamongan
Kritik Sastra
Kue Kacang
Kue Kelapa Pandan
Kue Lebaran Edisi 2013
Kue Nastar Keju
Kue Nastar Keranjang
Kue Pastel
Kue Putri Salju
Kue Semprit
Kurnia Sari Aziza
Kuswaidi Syafi'ie
L Ridwan Muljosudarmo
Lagu
Laksmi Shitaresmi
Lamongan Jawa Timur
Landscape Hutan Bojonegoro
Landscape Rumah Blora
Lathifa Akmaliyah
Legenda
lensasastra.id
Lie Charlie
Linda Christanty
Linus Suryadi AG
Literasi
Lombok Utara
Lucia Idayani
Ludruk Karya Budaya
Lukas Adi Prasetyo
Lukisan Andry Deblenk
Lukisan Karya: Rengga AP
Lukisan Potret K.H. Hasyim Asy'ari
Lukisan Sugeng Ariyadi
Lukman Santoso Az
Lumajang
Lusiana Indriasari
Lutfi Rakhmawati
M Khoirul Anwar KH
M Nafiul Haris
M. Afif Hasbullah
M. Afifuddin
M. Fauzi Sukri
M. Harir Muzakki
M. Harya Ramdhoni Julizarsyah
M. Lutfi
M. Mustafied
M. Riyadhus Solihin
M. Taufan Musonip
M. Yoesoef
M.D. Atmaja
M’Shoe
Mahamuda
Mahendra
Mahendra Cipta
Mahmud Jauhari Ali
Maimun Zubair
Makalah Tinjauan Ilmiah
Makyun Subuki
Malam Apresiasi Seni Tanahmerah Ponorogo
Malkan Junaidi
Maman S. Mahayana
Mardi Luhung
Margita Widiyatmaka
Mario F. Lawi
Martin Aleida
Mashdar Zainal
Mashuri
Masuki M. Astro
Masyhudi
Mathori A Elwa
Matroni El-Moezany
Maulana Syamsuri
Media Ponorogo
Media: Crayon on Paper
Media: Pastel on Paper
Mei Anjar Wintolo
Melukis
Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia
Memoar Purnama di Kampung Halaman
Menggalang Dana Amal
MG. Sungatno
Mh Zaelani Tammaka
Mien Uno
Miftakhul F.S
Mihar Harahap
Mila Setyani
Misbahus Surur
Mix Media on Canvas
Moch. Faisol
Mochammad A. Tomtom
Moh. Jauhar al-Hakimi
Mohammad Ali Athwa
Muhammad Al-Fayyadl
Muhammad Alimudin
Muhammad Antakusuma
Muhammad Itsbatun Najih
Muhammad Marzuki
Muhammad Muhibbuddin
Muhammad Nanda Fauzan
Muhammad Subarkah
Muhammad Wahidul Mashuri
Muhammad Yasir
MUI
Mujtahidin Billah
Mukafi Niam
Mukani
Mukhsin Amar
Mulyadi SA
Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur
Musa Ismail
Muslim Abdurrahman
Naskah Teater
Neva Tuhella
Nezar Patria
Nidhom Fauzi
Niduparas Erlang
Ninuk Mardiana Pambudy
Nirwan Ahmad Arsuka
Noor H. Dee
Novel Pekik
Novel-novel bahasa Jawa
Nur Ahmad Salman H
Nur Hidayati
Nur Wachid
Nurdin Kalim
Nurel Javissyarqi
Nurul Anam
Nurul Hadi Koclok
Nurul Komariyah
Nuryana Asmaudi SA
Nyiayu Hesty Susanti
Obrolan
Oil on Canvas
Olimpiade Sastra Indonesia 2013
Oyos Saroso H.N.
Padepokan Lemah Putih Surakarta
Pagelaran Musim Tandur
Paguyuban Seni Teater Ponorogo
Pameran Lukisan MADIUN OBAH
Pameran Seni Lukis
Pameran Seni Rupa
Parimono V / 40 Plandi Jombang
Paring Waluyo Utomo
Pasuruan
PDS H.B. Jassin
Pelukis Dahlan Kong
Pelukis Jumartono
Pelukis Ponorogo Z Musthofa
Pelukis Rengga AP
Pelukis Senior Tarmuzie
Pelukis Unik di Ponorogo
Pemancingan Betri
Pendhapa Art Space
Penerbit SastraSewu
Pengajian
Pengetahuan
Pesantren An Nawawi Tanara (Penata)
Pito Agustin Rudiana
Pondok Pesantren Al-Madienah
Pondok Pesantren Ali Bin Abi Thalib Kota Tidore Kepulauan
Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang
Pramoedya Ananta Toer
Presiden Gus Dur
Probolinggo
Prof Dr Achmad Zahro
Prof Dr Aminuddin Kasdi
Prof Dr Soediro Satoto
Proses Kreatif
Puisi
Puisi Menolak Korupsi
Purnawan Andra
Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin
Pusat Grosir Kaos Polos Ponorogo
Pustaka Bergerak
PUstaka puJAngga
Putri Asyuro' Rizqiyyah
Putu Fajar Arcana
R.Ng. Ronggowarsito
Radhar Panca Dahana
Rahmat Sularso Nh
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
Rakai Lukman
Rakhmat Giryadi
Ramadhan Batubara
Ranang Aji SP
Rasanrasan Boengaketji
Ratna
Ratna Sarumpaet
Raudal Tanjung Banua
Raudlotul Immaroh
Redland Movie
Reiny Dwinanda
Rengga AP
Resensi
Reuni Mts Putra-Putri Simo Sungelebak angkatan 1991-1992
Reyog dalam Lukisan Kaca
Ribut Wijoto
Ridha Arham
Riki Dhamparan Putra
Rinto Andriono
Ris Pasha
Rizka Halida
Robin Al Kautsar
Rodli TL
Romi Zarman
Rosi
Rosidi Tanabata
Rukardi
Rumah Budaya Pantura (RBP)
Rx King Motor
S Prasetyo Utomo
S Yoga
S. Jai
Sabrank Suparno
Sahlan Bahuy
Sajak
Sakinah Annisa Mariz
Samsudin Adlawi
Samsul Bahri
Sandiaga Uno
Sanggar Pasir
Sanggar Shor Zhambou
Santi Maulidah
Sapardi Djoko Damono
Sapto HP
Sartika Dian Nuraini
Sasti Gotama
Sastra dan Kuasa Simbolik
Sastri Bakry
Saut Situmorang
Sejarah
Sekolah Literasi Gratis
Sekolah Literasi Gratis (SLG)
SelaSastra #24 di Boenga Ketjil Jombang
SelaSastra Boenga Ketjil
SelaSastra Boenga Ketjil #33
Self Portrait
Senarai Pemikiran Sutejo
Seni Ambeng Ponorogo
Seniman Tanah Merah Ponorogo
Seno Gumira Ajidarma
Seno Joko Suyono
Septi Sutrisna
Sergi Sutanto
Setia Budhi
Shinta Maharani
Shiny.ane el’poesya
Sholihul Huda
Sigit Susanto
Sihar Ramses Simatupang
Sindhunata
Situbondo
Siwi Dwi Saputro
SMP Negeri 1 Madiun
Soediro Satoto
Sofyan RH. Zaid
Soni Farid Maulana
Sonia Fitri
Sony Prasetyotomo
Sosiawan Leak
Spectrum Center Press
Spirit of body 1
Spirit of body 2
Spirit of body 3
Sri Mulyani
Sri Wintala Achmad
Stefanus P. Elu
STKIP PGRI Ponorogo
Suci Ayu Latifah
Sucipto Hadi Purnomo
Sudirman
Sugeng Ariyadi
Suharwedy
Sujarwoko
Sujiwo Tedjo
Sukitman
Sumani
Sunaryono Basuki Ks
Sunlie Thomas Alexander
Sunu Wasono
Suryanto Sastroatmodjo
Sutan Takdir Alisjahbana
Sutardi
Sutardji Calzoum Bachri
Sutejo
Switzy Sabandar
Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili
Syaikh Yusri al-Hasani Al Azhari
Tamrin Bey
TanahmeraH ArtSpace
Tangguh Pitoyo
Taufik Ikram Jamil
Taufik Rachman
Taufiq Ismail
Taufiq Wr. Hidayat
Teater nDrinDinG
Teaterikal
Teguh Winarsho AS
Telaga Ngebel di Kabupaten Ponorogo 1910
Temu Penyair Timur Jawa
Tengsoe Tjahjono
Tiyasa Jati Pramono
Tjahjono Widarmanto
Tjahjono Widijanto
Tjut Zakiyah Anshari
To Take Delight
Tosa Poetra
Toto Gutomo
Tri Andhi Suprihartono
Tri Harun Syafii
Triyanto Triwikromo
Tu-ngang Iskandar
Tulus S
UKM Teater Yakuza '54
Universitas Indonesia
Universitas Jember
Untung Wahyudi
Usman Arrumy
Usman Awang
Ustadz Chris Bangun Samudra
Uwell's King Shop
Uwell's Setiawan
Viddy AD Daery
Virdika Rizky Utama
W.S. Rendra
Wachid Nuraziz Musthafa
Warih Wisatsana
Warung Boengaketjil
Wawan Pinhole
Wawancara
Widhyanto Muttaqien
Widya Oktaviani
Wisnu Hp
Wita Lestari
Wuri Kartiasih
Yeni Pitasari
Yerusalem Ibu Kota Palestina
Yohanes Sehandi
Yona Primadesi
Yosep Arizal L
Yoseph Yoneta Motong Wuwur
YS Rat
Yuditeha
Yuli
Yulia Sapthiani
Yusri Fajar
Yusuf Suharto
Yusuf Wibisono
Yuval Noah Harari
Z. Afif
Z. Mustopa
Zainal Arifin Thoha
Zainuddin Sugendal
Zaki Zubaidi
Zehan Zareez
Zulfian Ebnu Groho
Zulfikar Fu’ad
Zulkarnain Siregar